Kamis, 04 April 2019

Peran Generasi Muda dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0



Peran Generasi Muda Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

BEM FE UGJ - Pada hari Kamis (28/03/2019) menyelenggarakan Seminar Ekonomi di Auditorium kampus 1 UGJ Cirebon.
Forum tersebut dihadiri oleh 250 mahasiswa. Dengan berdiskusi terkait “Peran Generasi Muda dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0”









Beberapa bulan terakhir, dunia tengah ramai membicarakan revolusi industri 4.0 (four point zero) atau revolusi industri keempat, terutama di indonesia.
Revolusi Industri 4.0 merupakan sebuah kondisi pada abad ke-21 dimana pada saat itu terjadi perubahan secara besar-besaran diberbagai bidang melalui teknologi yang mengurangi dinding pembatas antara dunia fisik, digital dan biologi.Revolusi Industri 4.0 sudah ada didepan mata, pemerintah indonesia telah menetapkan Roadmap making indonesia 4.0 sebagai strategi dalam mencapai target menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030. Jumlah penduduk yang banyak, ditunjang dengan perkembangan infrastruktur dan sumberdaya manusia bisa menjadi modal penting untuk melaksanakan Revolusi Industri 4.0.
 
Revolusi Industri 4.0 tidak hanya mengubah industri, namun juga pekerjaan, cara berkomunikasi, berbelanja, bertransaksi, hingga gaya hidup. Oleh karena itu, selain mempertahankan eksistensi usaha, pelaku bisnis juga dihimbau agar memberikan dukungan pelatihan agar anak bangsa akan terus berkembang mengikuti perkembangan dunia digital.
Ekonomi Indonesia sudah tidak bisa lagi mengandalkan sumberdaya alamnya. Di era yang penuh dengan persaingan saat ini, pemuda indonesia juga harus mengubah pola pikir dari “Pemuda Sebagai Pekerja” menjadi “Pemuda Berwirausaha”.
 
Pemuda merupakan gardan terdepan dalam perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa. segala potensi yang ada pada pemuda menjadi penentu kualitas bangsa indonesia di masa depan. untuk itu indonesia harus bisa memanfaatkan potensi pemuda yang sangat besar baik dari sisi jumlah maupun kualitas.  Revolusi Industri 4.0 harus disikapi dengan peningkatan kualitas dan kreativitas sumberdaya manusia, terutama anak muda.

(Ari Rahmana) yang merupakan Branch supervisor Biznet Cirebon.
Menurutnya generasi muda harus berada di garis terdepan dalam era revolusi industri digital.
"Dalam digitalisasi ada dua efek, pelaku-korban. Sebagai organisasi pemuda, bagaimana pelaku mengefektifkan dan membangun hal baru dari efek media sosial di era industri 4.0 Ini harus dibangun jadi hal yang efektif dan positif," katanya, dalam memberikan materi.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh pembicara pertama,  (Mutia Rahayu) Financial Technology perwakilan dari BI Cirebon
itu menegaskan, yang perlu dimiliki di era digitalisasi saat ini adalah keberanian menghasilkan terobosan baru
"Jika itu bisa dilakukan, maka ruang-ruang yang menjadi tantangan kaum muda di era revolusi industri 4.0 akan bisa ditaklukkan," tandasnya. 

Dan di acara tersebut dihadirkan oleh content creator dari cirebon (sigit BT) yang telah mengispirasi mahasiwa-mahasiswa yang hadir sekaligus mengajak untuk berkembang dan berkarya di era Revolusi Industri 4.0
Karena berkarya tidak harus diperusahaan orang saja, tapi kita juga bisa berkembang dan berkarya melalui media yang kita punya seperti sosial media.

Mahasiswa sendiri memiliki  peran sebagai penyambung lidah masyarakat. Sebab jika bukan mahasiswa yang menjadi tempat penyalur aspirasi masyarakat lalu siapa lagi?
Membuat arah baru pergerakan adalah pilihan yang harus dilakukan mahasiswa agar tidak tersingkir dari perkembangan zaman. Malahan dengan adanya revolusi industri 4.0 ini sebenarnya memberikan begitu kemudahan bagi mahasiswa dalam menentukan arah baru pergerakan mahasiswa. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi ini nantiya membuat pergerkan mahasiswa lebih tertata, lebih menarik dan kreatif.


Ada beberapa aspek yang bisa diinovasikan oleh mahasiswa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi yang berlangsung saat ini.
Pertama, dalam aspek perencanaan mahasiswa akan lebih mudah mendapatkan informasi-informasi atau berita-berita terbaru terhadap perkembangan situasi bangsa terkini.
Era kemajuan teknologi dan informasi tersebut sangat memberi kemudahan bagi siapa pun termasuk mahasiswa dalam mendapatkan dan mengakses segala bentuk informasi. Maka dengan kemudahan memperoleh informasi tersebut memungkinkan mahasiswa untuk memperisapkan aksi-aksi dengan lebih terencana dan lebih tertata rapi. Dengan kemudahan akses informasi tersebut itu pula mahasiswa dapat menyaring segala informasi yang ada agar tidak terjebak kedalam informasi yang palsu/hoax.
Kedua, era revolusi industri 4.0 ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam menyusun strategi penyebarluasan isu-isu sentral kepada masyarakat. Dengan kemajuan teknologi dan informasi membuat mahasiswa lebih mudah bergerak dan lebih cepat dalam mempropogandakan isu-isu ataupun permasalahan-permasalahan rakyat yang ingin disuarakan kepada pemerintah. Sehingga dengan begitu isu-isu yang ingin diangkatkan atau ingin disuarakan kepada pemerintah dapat lebih mudah disampaikan kepada masyarakat luas.
Ketiga,  Kemudahan dalam menggalang massa untuk terjun aksi adalah keuntungan bagi pergerakan mahasiswa. Di era yang berbasis kemajuan teknologi dan informasi berbasis internet ini membuat lebih mudah dalam menggalang massa. Hal itu dapat dilakukan dengan mempropogandakannya melalui media social yang ada seperti: Facebook. Twitter, Instagram, WhatsApp, dan lain-lain.


Maka dalam melakukan aksi tidak perlu susah-susah dan menghabiskan banyak tenaga. Cukup dengan memberikan broadcast atau pesan seruan ajakan aksi ke semua akun media social. Selain itu juga cangkupannya bisa jauh lebih luas. Maka, dalam menggalang massa aksi akan lebih mudah diperoleh. Selain itu juga hasil yang dicita-citakan dalam aksi tersebut akan lebih mudah dicapai jika peserta aksinya banyak.
Melalui ketiga poin diatas, gerakan mahasiswa akan lebih mampu untuk memberikan peran dan kontribusi nyata untuk masyarakat sesuai dengan kebutuhan zamannya. Akan tetapi, itu semua tidak akan pernah terwujud apabila hal yang paling fundamental dari gerakan mahasiswa tidak dibenahi, yakni masalah gerakan mahasiswa yang tidak solid dan mudah dipecah belah.


Sumber : Geotimes
Lampiran Foto Kegiatan.




2 komentar:

  1. Betul sekali kita sebagai kaum generasi muda harus mengetahui pengertian serta peran kita sebagai generasi muda di dalam revolusi industri 4.0 ini...

    Kegiatan yang bermanfaat sekali terus lanjutkan untuk semua teman-teman mahasiswa perbanyak acara yang memberikan dampak positif kepada banyak orang


    Semangaaattt 😁

    BalasHapus